30/05/13

Dialog Interaktif Bidikmisi


Hei-hei, ini bagi anak Bidik Misi UGM ada sesuatu yang baru dan bermanfaat nih, check this out :D







"Cogito Ergo Sum"

S2/23 FMIPA UGM
11:00 am
Read more ...

24/05/13

Nuclear Youth Summit 2013 Hari-2



Heh, hari yang melelahkan tetapi penuh motivasi :D. Jujur sekarang saya belum mengantuk, padahal saya rasa ini sendi tubuh sudah ingin derilekskan :D.

Di Nuclear Youth Summit 2013 ini saya kembali mengalami berbagai pengalaman unik dan berbagai inspirasi dari berbagai pemuda yang terlibat dalam NYS 2013 ini. Pagi hari dimulai bangun pukul 4:00. Inginnya sih bangun jam 5:00, tetapi alarm dari teman saya Wenggi (Kimia UGM 2013) dengan nada orang mengaji terus menerus berbunyi dari jam 3:00 pagi sampai dia bangun (pukul 4:30), bayangkan sendiri satu setengah jam saya telah disuguhi firman segar dari alarm HP Wenggi, haha (walau saya tidak mengerti apa itu artinya :D, saya nonmuslim). Tetapi saya berusaha menghayati sejenak alunan itu, dan jujur hati yang semula kering akan rasa untuk bangun pagi jadi bangkit dan membuat metabolisme tubuh ini menjadi lebih aktif lagi untuk kemudian bangun :) Thanks Weng :)

Kemudian satu hal yang sudah menjadi kebiasaan saya ketika bangun tidur, apa lagi kalau bukan OL :P. Setelah itu saya ke kamar mandi dan mandi (ya iyalah, masak mau makan :D). Disana setengah jam lebih saya merasakan guyuran air hangat shower, buat apa lama-lama? Jelas di kost yang ada air dingin dari sumur dan showernya alami (tangan dengan gayungnya :D).

Setelah mandi OL lagi dan mempersiapkan diri untuk makan. Baru beberapa saat "rrrrrrrrrrrrr". Opo kui opo kui? ----_____________----
Tenyata eh ternyata telepon kabel :D. Saya agak gugup jangan-jangan yang menelepon pihak hotel untuk menagih sesuatu lagi :D. Mati aku :D

Suara saya setel agar getaran yang dihasilkan dapat terdengar halus, kemudian suara saya keluar: "HALLO", tahukah anda? Suara saya tetap jelek :D, yo wes ben, hehe.

Setelah say hello, saya kemudian tahu itu adalah Rizki teman saya, parah, haha. Kemudian saya tanya bagaimana caranya telepon, tetapi dia tertawa -_-. Kemudian saya diberitahu bahwa di telepon ada caranya :D. Ooooooooooooooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. Maklum bos wong desa, haha.

Kemudian sarapan dengan makanan yang kurang saya kenal -_-. Weslah gapopo, biarlah selama tiga hari dapat leas dari burjo untuk sejenak :).

Sehabis makan kemudia dilanjutkan presentasi dari para pemakalah paper. Selama itu saya berusaha menangkap sebaik mungkin (walau akhirnya susah juga, hehe).

Kemudian ada kuliah umum dari Dr Mikka dari Finlandia. Saya kagum dengan beliau, haha, karena pengalaman beliau hampir samalah dengan pengalaman saya. Apa itu? Beliau pernah menjadi cleaning service sebelum menjadi beliau yang sekarang, dan saya selama 6 tahun juga harus menjadi cleaning service (sekedar ibarat :D) di tempat saudara jauh saya untuk dapat tidur dan makan selama SMP dan SMA (saya dititipkan karena alasan jarak yang jauh :D).

Sesi dari bapak Mikka akan saya jelaskan nantinya (ganti URL, hehe). 

Kemudian dilanjutkan lagi dengan breakfast, paper, jum'atan (di tengah-tengah teman-teman muslim jum'atan saya menulis puisi jawa untuk NYS klik disini), makan, paper, breakfast, paper, sambutan perwakilan masyarakat Bangka Belitung. 

Lelah? Ya lelah, tetapi saya kembali semangat mengingat sebentar lagi istirahat dan akan ada hiburan yang disediakan oleh panitia. Apa itu?

Hiburan pertama adalah makan :D
Hiburan kedua ada Musik akustik yang keren :D
Ada stand up comedy dari UGM :P
Dan yang saya suka ada Shaggydog :)
Dan ada penerbangan lampion :D (walau kebanyakan pada terbakar :D)

Kemudian ada foto-foto, ada acara jebur-jeburan panitia juga :D, mungkin para SC dan OC nya yang dijeburin :D.

Lanjut ke kamar kost, eh kost lagi -_-, kamar hotel, hehe (maklum anak kost).  Langsung dah blogging :D.

Sehari ini:

Adalah beruntung saya berada disini bersama NYS 2013.
Adalah kebanggaan saya duduk di antara penerus generasi nuklir masa depan Indonesia dan dunia.
Dan adalah beruntung sapat makan teratur 3x sehari :D. 

Hari besok apa lagi ya ilmu yang akan saya dapat, pengalaman apa lagi. Saya tidak tahu, tetapi yang saya tahu ilmu yang besok akan saya dapat adalah ilmu yang berguna (untuk kebaikan), dan pengalaman yang saya dapat adalah pengalaman mahal :).



"Cogito Ergo Sum"

Kamar 520 Hotel Royal Ambarrukmo
11:09 pm
Read more ...

23/05/13

Nuclear Youth Summit Hari 1


Malam ini saya berada di tempat yang saya tidak pernah membayangkan sebelumnya untuk dapat menginap disini. Hotel Ambarrukmo, ya sekali lagi saya menyombongkan diri. Saya telah terserang virus Narcissus, ya mungkin.

Pukul 7.30 pagi saya kumpul di UIN bersama mahasiswa dan pelajar lainnya dari seluruh pelosok negeri di Hall UIN Sunan Kalijaga. Para peserta merupakan mereka yang telah lolos papernya, esainya, dan blognya. Ada sekitar 250-an orang (kalau tidak salah).

Setelah pembukaan ada touring ke taman pintar dan BATAN di Babarsari. Dengan bus 4 BIMO kami berganti shift (dua bus tiap shift) antara Taman Pintar dan BATAN Nuklir. Saya mendapat shift ke Taman Pintar terlebih dahulu, haha. Di Taman Pintar saya rasanya ya biasa saja, haha, walaupun saya baru pertama kali kesana. Bagi teman-teman yang datang dari kampus luar Jogja bahkan luar pulau jelas merasakan suasana yang berbeda dengan saya, haha pastinya. Saya jujur adalah seorang penggemar bus besar, sehingga saya senang dapat naik bus nesar :D, terutama karena saya belum pernah menaiki bus BIMO sebelumnya :D


Di Batan Nuklir ada satu hal yang tidak dapat saya lupakan, saya mendapat kesempatan untuk mengenakan alat pengukur radiasi yang hanya dipasangkan kepada dua orang sebagai sampel (dan saya salah satunya, haha senangnya). Disana saya banyak belajar tentang seperti apa itu reaktor nuklir, wujud nyatanya dan cara kerjanya. Oh ya, nama reaktor yang ada di BATAN adalah reaktor KARTINI. Selain dari reaktor KARTINI juga ada beberapa alat aplikasi dari teknologi Nuklir yang digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi manusia, salah satunya di bidang kedokteran yang dipertunjukkan pada kami, tetapi saya lupa alatnya namanya apa, hehe.

Kemudia dari BATAN, bus saya melalui ringroad utara pergi ke hotel Ambarrukmo. Saya gunakan kesempatan itu untuk turun di UIN dan mengembalikan motor Karin yang saya pakai, karena rencana saya mau praktikum, tetapi ternyata pengalaman ini tidak boleh saya tinggalkan begitu saja, dan feedback dari apa yang saya lakukan, saya harus menanggung dari setiap kerepotan saya di akhir haha. Ya, saya mudah-mudahan sudah siap untuk inhal nantinya :D.

Karin menunggu dari jam 1 siang, dia rela menunggu sampai jam 4.30 sore. Saya takut dia marah, tetapi eh ternyata, dia biasa saja, seperti sudah mengerti saya (mungkin sudah biasa dengan saya yang selalu seperti itu, hehe). Terimakasih ya Rin :).

Setelah menjemput Karin di kampus, saya kembali ke kost dan menurunkan barang yang tidak diperlukan (salah satunya jas praktikum :D). Kembali lagi ke hotel dan segera check in, karena hanya ada waktu dua jam untuk dapat check in dan istirahat, dan sebagai akibat saya pulang terlebih dahulu, maka jam istirahat saya terpotong (dan terasa capeknya sesudah itu -_-).

Pukul 6.30 kami ke Ball Room hotel dan makan malam. Makan malamnya, emmm, saya belum pernah makan itu sebelumnya, haha (maklum orang desa), tetapi bahan dasarnya makanan itu saya tahu. Ada menu yang dulu selalu saya makan tiap pagi, yaitu nasi goreng. Nasi goreng ini mengingatkan bagaimana saya dahulu sarapan di tempatnya simbah, nasi goreng tanpa telur atau kecap, haha, intinyanasi goreng yang sangat biasalah :D. Tetapi apapun itu, saat itu makanan nasi goreng yang simbah berikan setiap pagii merupakan makanan yang saya tunggu 12 jam sebelum saya sarapan pagi dan memakan itu :). Terimakasih simbah.

Di saat makan nasi goreng yang didampingi berbagai macam masakan koki secara langsung saya berpikir suatu hal yang sering muncul spontan saat saya memakan makanan yang enak (enak saja ya sebutnya :D). Saya selalu teringat kedua adik saya yang di rumah -_-. Saya bertanya dalam hati, di jam ini saya makan ini, lha kedua adik saya makan apa ya? Apakah sayur kecipir? Jambalan (semacam rebusan sayuran), sayur terong, oseng-oseng tempe, sayur daun pepaya, atau apa ya? Saya menyebut itu karena itulah yang kami makan sehari-hari saat dahulu bersama :D. Saya mohon kepada Tuhan mudah-mudahan mereka suatu saat nanti mereka dapat lebih dari saya ini, jadikan mereka hebat, tetapi tetap dengan sederhana. Amin :).

Kemudian kami mengikuti kuliah yang dibawakan oleh mantan orang penting International Atomic Energy Agency (IAEA), sebuah badan internasional yang tidak ada yang tidak mengenalnya saya rasa :D. Sebelumnya kuliah umum, acara diawali dengan berbagai hiburan yang menarik minat dua ahli luar negeri yang datang dan untuk para tamu, hiburan yang dilakukan merupakan tari tradisional :D. Kuliah umum dalam bahasa Inggris dan dalam waku kurang lebih satu setengah jam plus pertanyaan-pertanyaan dari peserta. Saya sebenarnya mau tanya, tetapi saya tidak terpilih, karena banyak pesertanya yang tanya. Saya mungkin malah beruntung tidak tanya, karena ternyata yang tanta kemampuan bahasa Inggrisnya mumpuni, haha, sedangkan saya hanya sedang-sedang saja, belum native :D.


Malam sudah larut, akhirnya kami pukul 11 boleh kembali ke kamar masing-masing, dan saya menulis ini :D.

Out of the line my day:

Berpikir tentang mereka di jalan, ternyata jika ingin menghilangkan ketimpangan sosial itu sangat sulit. Betapa tidak? Jika membaca tulisan saya di atas, maka dapat dilihat betapa lupanya saya akan keadaan luar ketika saya mendapat kenikmatan. Ya, hal di atas sebenarnya adalah hal yang saya pikirkan tanpa memikirkan dunia di luar segala kemewahan yang ada disini, dunia luar lebih keras dari empuknya karpet di setiap sudut runang dan koridor hotel ini, minuman yang ada lebih keruh daripada air putih disini, dan udara yang ada tentunya tak sedingin disini. Mudah-mudahan saya berarti bagi mereka nanti. Amin :)

Oke siapkan tenaga untuk kegiatan hari kedua :). Terimakasih Tuhan Yesus Kristus :).

"Cogito Ergo Sum"

Kamar 520 Royal Ambarrukmo
11:48 pm
Read more ...

18/05/13

Kesan SemNas Kimia 2013



Hari ini saya tidak tahu kenapa bangun agak siang. Pukul setengah tujuh saya beringsut dari kasur kamar kost dan mencuci serta mempersiapkan diri mengikuti Seminar Nasional Kimia 2013. Badala !!! Saya tidak ada motor, nah bagaimana ini? Padahal sudah jam 8 tepat. Saya meminta Karin, tetapi ternyata sangat sibuk ( parahnya saya -_-). Nah kebetulan ada tetangga kost mau futsal, dan kebetulan juga searah, ya sudah nebeng saja :D.

Sampai di Hotel Santika saya masuk dan registrasi, dan mungkin saya adalah peserta yang paling terlambat hadir. Tetapi tidak apa-apa, tetapi ruginya saya meninggalkan dua seksi pembuka acara oleh ketua KMK dan ketua Panitia.

Pertama masuk, saya rasa biasa-biasa saja, biasalah suasana hotel kaya gitu, suasananya nyaman dan elegan :D (agak lebay). Setelah pembukaan dari Direktur Kemahasiswaan kami memasuki sesi pertama dari Seminar. Moderator sesi pertama adalah Dr. rer-nat Nurul Hidayat Aprilita, dosen saya analitik semester 1, dosen Kimia analitik 2 semester 2, dan dosen Pengelolaan Limbah B3 di semester sekarang ini :D. Dua pembicara yang hadir adalah dari Kementrian ESDM dan Direktur Geotermal Pertamina. Kemudian dilanjutkan ibu Indriana Kartini dosen Kimia UGM dan membawa materi tentang nanomaterial sel surya.

Selama Seminar banyak hal yang menarik, saya hanya bisa berkata oh? Hah? dan kata-kata lain yang menunjukkan betapa blongnya saya :D, dan baru tahu sekarang :D haha.

Kemudian makan sepuasnya, lalu dilanjutkan dengan pemakalah dari paper yang telah diterima dalam SemNas Kimia 2013. Dan saya sangat kagum pada pemakalah terakhir dari ITS :D, polos but smart dan mencairkan suasana yang kaku, haha.

Setelah seminar kemudian saya menyadari hal-hal baru. Ternyata teman-teman panitis SemNas Kimia memang sangat hebat-hebat, memiliki tanggungjawab lebih, sehingga acara berjalan sempurna bagi saya. Bahkan jika boleh jujur, saya belum pernah menjadi panitia acara yang bisa sesukses teman-teman KMK FMIPA UGM. Saya sangat salut dan memberikan inspirasi bagi saya serta memberikan motivasi melalui para pemakalah-pemakalahnya. Bahkan Bapak Drs. Senawi MP mengungkapkan kekagumannya yang besar kepada KMK ini. Sebentar terbersit suatu penyesalan dalam hati saya mengapa saya tidak mengikuti KMK yang dapat mendidik saya menjadi manusia hebat seperti mereka, tetapi ini pelajaran, dan mereka adalah guru itu. Terimakasih teman-teman KMK. Teman-teman telah memberikan kebanggan tersendiri bagi saya yang menjadi bagian dari keluarga mahasiswa Kimia UGM. Terimakasih, saya harus banyak belajar dari kalian. Mas Daniel, Iis Setyo Budi, Fandi, Tri Sulestyo, Afif, dan semua panitia SemNas Kimia UGM 2013. 

Terus menjadi Kebanggaan yang tak pernah padam teman-teman Keluarga Mahasiswa Kimia UGM :) Sukseskan dan kembangkan terus di tahun-tahun selanjutnya :)

"Cogito Ergo Sum"

18 Mei 2013
Kamar Kost, 5:57 pm
Read more ...

11/05/13

Menulis Yang (mudah-mudahan) Cerdas

Oleh: Begja Hidayat
Redaktur Tempo
Materi SGPC#4 Fakultas Hukum UGM

 
Jenis Tulisan
  • Fiksi
Novel, cerita pendek,novelet, puisi
  • Non-fiksi
Skripsi, laporan ilmiah, laporan jurnalistik, prosa
  

Fiksi Vs Non-Fiksi
  • Fantasi
  • Bisa diuji tapi tak bisa diverifikasi
Membebaskan kata dari makna, kata juga bunyi, rupa, tanda "sepisau sepi", "dulu aku ingin Tuhan dalam diriku, sekarang TAK"

Non-Fiksi:
  • Opini
  • Esai
  • Reportase
  • Laporan Perjalanan

Menjadi Penulis:
  • Menjadi penulis itu harus tahu tentang segala sesuatu dan segala tahu tentang sesuatu
  • Tak ada penulis kelas satu, sebab selalu ada penyunting di belakangnya
  • Menulis ditunjang oleh satu persen bakat dan 99 persen latihan + bacaan

Media:
  • Blog atau notes facebook, untuk berlatih menulis
  • Twitter atau status facebook, untuk merumuskan gagasan dengan padat
  • Koran kampus
  • Buku harian

Menulis Untuk Media Masa

Jenis Tulisan:
  • Berita lempang (straight news), koran, web
  • Feature
  • Interpretative news story, berkala mingguan, bulanan
Keduanya bertemu anasir "cerita di balik berita"

Cerita di Balik Berita
  • Flash Bac (kilas balik)
  • Background (latar belakang)
  • Chronology (kronologi)
  • Analysis (analisis) dan Opinion (opini)
  • Perspective (perspektif)

Feature:
"Tend to moe to entertain inform" (cenderung lebih "menghibur" ketimbang menginformasikan). Kata kuncinya adalah "menghibur", dan batu duganya adalah "cenderung".

Menulis Untuk Majalah:
Menulis untk majalah pada dasarnya membuat berita seperti sebuah cerita pendek. Sebab unsur-unsurnya sama: narasi, adegan, kutipan (percakapan), anekdot, klimaks, dan ending. Karena itu berpikirlah seperti menulis cerita ketika membuat berita untuk majalah.

"Cogito Ergo Sum"

Sabtu, 11 Mei 2013
Kamar Kost 3:37 pm
Read more ...

Menulis: Berbagi Pengalaman

Oleh: Eko Prasetyo (Social Movement Institute)
Materi SGPC#4 Fakultas Hukum UGM


Keyakinan Seorang Penulis:
Mereka yang yakin bahwa mereka sepenuhnya benar biasanya adalah mereka yang mencapai sesuatu (Aldous Huxley).

Mengapa Harus Menulis:
  • Menyebarluaskan pandangan yang kita yakini itu sebagai sebuah pesan paling penting
  • Menyatakan protes dan ketidaksetujuan atas sebuah sistem, keyakinan, kepercayaan dan kebijakan
  • Memberikan harapan, mimpi dan petualangan kepada pembaca untuk keluar dari lorong realitas
  • Mengajak dan memprovokasi gagasan kepada pembaca untuk berpikir di luar yang lazim

Kekuatan Menulis:
Ketika kamu bicara, kata-katamu hanya bergaung ke seberang ruangan atau di sepanjang koridor. Tetapi ketika kamu menulis, kata-katamu bergaung sepanjang zaman (Burd Gardner).

Apa yang jadi sumber penulisan?
  • Pengalaman yang penuh tantangan, resiko dan mungkin juga paling berkesan
  • Pengetahuan yang telah mengalirkan emosi, kesangsian dan gugatan
  • Persoalan yang menyentuh kehidupan lebih luas bahkan secara langsung dialami oleh diri penulis
  • Imaginasi yang menciptakan sebuah gagasan dan kisah alternatif
Antusiasme Seorang Penulis:
Sikap apatis hanya bisa diatasi oleh sikap penuh antusias, dan sikap antusias hanya bisa dibangkitkan oleh dua hal: Pertama, cita-cita yang menyambar imabginasi secepat kilat; kedua, rencana pasti yang dapat dipahami untuk mewujudkan cita-cita itu menjadi kenyataan (Arnold Toynbee).

Apa Yang Jadi Ancaman Kepenulisan?
  • Sistem pendidikan yang kurang apresiasif pada gagasan-gagasan alternatif terutama sistem penulisan yang provokatif
  • Melesatnya dunia maya yang sehingga memadati kita dengan informasi hingga sukar untuk melakukan refleksi
  • Gaya hidup yang miskin pengalaman dan kurang berani ambil resiko membuat tulisan kemudian hanya berkutat pada pameran kata-kata
  • Mimimnya semangat untuk bertanya, sangsi dan kritis atas keadaan sehingga situasi sepenuhnya lazim dan diterima

Temuilah Masalah Besar:
Semoga ada cukup awan dalam hidupmu agar kau mendapatkan matahari terbenam yang cantik (Rabecca Gregory).

Jangan takut jadi penulis:
  • Biasakan dirimu berhadapan dengan persoalan-persoalan di luar kepentingan dirimu sehingga bisa jadi sumber gagasan
  • Ajak pikiranmu untuk berpetualang dalam gagasan-gagasan besar, sehingga kamu tahu apa yang penting untuk dituliskan
  • Mulailah menuliskan apa yang kamu alami dan pikirkan dalam bahasa yang kamu mudah mengerti
  • Belajarlah untuk percaya bahwa gagasanmu adalah yang terbesar yang telah kamu temukan dan penting kamu sampaikan

Tanamkan Benih Untuk Menulis: 
Apabila sebuah kerikil jatuh ke air, segalanya berubah, permukaan air naik dan riak bergerak tanpa henti ke pantai dan ke daratan. Bagi setiap benih pasti ada hasilnya (Kebijaksanaan).

"Cogito Ergo Sum"

Sabtu, 11 Mei 2013
Kamar Kost 3:11 pm
Read more ...

02/05/13

Nuklir: Hantu di Pikiran Bangsaku


logo

Jika ada ingatan yang paling sulit untuk dihilangkan, maka ingatan tersebut adalah ingatan masa kecil. Jika ada ingatan paling tidak bisa dilupakan, maka ingatan tersebut merupakan ingatan hasil didikan alam dan lingkungan. Hal inilah yang menjadi hantu bagi generasi muda bangsa Indonesia jika membicarakan tentang teknologi nuklir.

Membicarakan tentang masa lalu dan membicarakan tentang nuklir, maka bangsa Indonesia dengan segera teringat akan peristiwa yang meluluhlantakkan Jepang pada masa Perang Dunia ke II. Pada masa itu senjata nuklir merupakan senjata pamungkas utama dalam memenangkan Perang Dunia II, dan merupakan teknologi yang paling ditakuti di seantero dunia. Mungkin sampai saat ini teknologi nuklir merupakan teknologi yang paling ditakuti bagi umat manusia, tetapi di lain pihak juga merupakan energi yang menguntungkan manusia.

Jika masyarakat umum bangsa Indonesia diberikan suatu pertanyaan tentang teknologi nuklir, maka mayoritas akan menjawab bahwa teknologi nuklir merupakan teknologi yang sangat berbahaya bagi dunia dan manusia serta bagi generasi selanjutnya, sedangkan beberapa lain akan berpendapat bahwa teknologi nuklir merupakan teknologi yang sangat besar manfaatnya bagi umat manusia di masa mendatang dengan berbagai pertimbangan. Dari ratusan juta masyarakat di Indonesia, hanya beberapa saja yang setuju dengan penggunaan nuklir di dalam kehidupan manusia. Ada apa sebenarnya tentang pandangan masyarakat terhadap teknologi nuklir? Apa yang membuat mereka begitu takut untuk mengenal apa yang namanya nuklir?

Semua kembali kepada pada awal bagaimana seorang warga bangsa Indonesia mulai mengenal kata "nuklir" di dalam hidupnya. Jika ada seorang muda Indonesia yang belum pernah mendengar tentang teknologi nuklir diberikan sebuah diskripsi tentang teknologi nuklir, dimana diskripsi tersebut merupakan deskripsi tentang sisi negatif nuklir, maka seorang muda tersebut dalam hidupnya akan tetap berpegangan kepada diskripsi tersebut. Hal ini dengan pengecualian jika seorang muda tersebut di kemudian hari mendapatkan sebuah diskripsi tentang ilmu nuklir yang bertolak belakang dengan apa yang didengarnya pertama kali. Begitu juga sebaliknya, dan hal ini telah menjadi merupakan sinergi tentang sebuah perspektif yang dapat berubah seiring berjalannya waktu dan bertambahnya ilmu pengetahuan dalam diri seorang individu. Sadar tidak sadar, hal ini merupakan kenyataan yang terjadi pada generasi muda bangsa Indonesia. Tidak hanya kalangan muda, tetapi para tua pun juga mengalami hal yang sama.

Setelah membaca opini saya di atas, maka mari kembali kepada kenyataan pendidikan kita pada saat duduk di bangku sekolah dasar. Di bangku tersebut dijelaskan dalam sejarah bagaimana kejamnya nuklir membunuh warga dari bangsa Jepang, tepatnya warga Hiroshima dan Nagasaki. Di depan papan tulis hitam masyarakat kita diberikan sejarah yang tidak bisa dilupakan seumur hidup dari sang anak. Yaitu sebuah ingatan tentang: "bahaya nuklir", "kejamnya nuklir", "jahatnya mereka yang menggunakan nuklir", dan lain sebagainya, yang dikemudian hari akan menjadi sebuah pegangan ilmu yang kemudian akan menentukan perspektif sesorang dalam mengkaji teknologi nuklir. Di dalam sejarah tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan akan pentingnya teknologi nuklir di masa depan bagi umat manusia. Padahal dengan pemberian sejarah nuklir yang berimbang antara sisi positif dan sisi negatif nuklir, maka bangsa Indonesia akan memiliki dua pertimbangan dalam menentukan pilihan yang paling tepat. Hal ini tentu sangat jauh berbeda jika sejak dahulu pemberian pengetahuan tentang nuklir dari sisi negatif saja, dimana hal tersebut terbukti disaat ini, yaitu banyak dari warga bangsa Indonesia yang enggan mendukung teknologi nuklir bagi peradaban yang lebih maju dan lebih sehat. Dan ini merupakan suatu hal yang miris, karena kebanyakan dari warga bangsa Indonesia yang enggan mendukung pengadaan teknologi nuklir merupakan warga yang memiliki keurangpengetahuan akan pentingnya nuklir di masa depan.

Tidak ada pihak yang disalahkan dalam hal di atas, karena manusia diciptakan bukan untuk menyalahkan waktu, tetapi memperbaiki hal terdahulu dengan medium waktu. Sehingga yang dapat dilakukan demi terciptanya suatu masyarakat yang melek teknologi dengan keberfanfaatannya adalah memberikan pengetahuan sebanyak-banyaknya bagi mereka yang masih belum mengerti akan besarnya sisi positif dari tekonogi nuklir. Dan merupakan hal positif jika untuk saat ini Nuclear Youth Summit memberikan pengetahuan kepada khalayak yang masih belum sadar akan pentingnya teknologi nuklir sebagai langkah yang harus segera diambil, terutama dalam menanggapi krisis energi yang dalam jangka dekat atau jauh akan segera terjadi. Karena di masa mendatang, bukan tidak mungkin bumi akan menjadi sebuah bola keropos jika seluruh sumber daya di dalam perutnya terkuras habis karena keserakahan manusia.

Dan pada akhirnya timbulah beberapa argumen dari diri saya sendiri tentang perspektif bangsa Indonesia tehadap nuklir, dimana masing-masing tidak memiliki tujuan untuk menyudutkan salah satu atau beberapa pihak. Jika bangsa kita merupakan bangsa yang masih mempedulikan masa depan anak cucu, maka biarlah bangsa ini segera menemukan sebuah titik yang menuju pencerahan akan pentingnya teknologi nuklir dan prospek kebermanfaatannya di masa depan. Jika bangsa ini merupakan bangsa yang masih ingin mewariskan sebuah peradaban dunia yang sehat dan maju di masa depan, maka biarlah bangsa ini diberikan kesempatan untuk menghilangkan bayangan hantu yang selama ini terkungkung dalam setiap pikiran kecemasan kita.

Tulisan ini bersifat opini dari otak sebesar dua kepal tangan saya. Tulisan ini tidak bertujuan untuk menyudutkan salah satu atau beberapa pihak, tetapi tulisan ini merupakan sebuah argumen yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki gambaran dan bayangan sendiri-sendiri tentang teknologi nuklir. Setiap manusia memiliki ketakutan dan kecemasan ketika muncul sebuah wacana tentang teknologi nuklir. Tetapi alangkah baiknya kajian tentang sisi positif nuklir lebih ditekankan kepada generasi muda sebagai calon penerus bangsa dan sebagai calon pemegang peradaban dunia di masa depan. 

"Sudah saatnya bangsa ini menghilangkan hantu ketakutan itu!"

"Cogito Ergo Sum"
Read more ...