Jika Anda nyangkut di blog ini, sudah pasti Anda sedang dalam proses mengejar beasiswa LPDP. Saya yakin blog ini adalah blog ke-sekian kalinya dan bukan yang pertama. Benar ada banyak blog-blog yang bermanfaat dari para awardee LPDP sebelumnya. Blog ini tidak lebih dari catatan pengalaman saya selama proses pendaftaran sampai pada akhirnya lolos beasiswa LPDP. Mudah-mudahan bermanfaat.
Sebelum saya berbagi pengalaman, ada hal yang harus Anda ketahui: saya orang biasa. Ya, saya tidak lebih dari seorang sarjana ber-IPK pas-pas-an, prestasi datar dan tidak terlalu aktif kegiatan organisasi. Pun kemampuan bahasa asing saya juga biasa saja. Jika Anda ber-IPK dewa, sering menang lomba (apalagi mengharumkan nama bangsa), aktif berorganisasi dan volunteering, maka silahkan tutup blog ini karena tidak ada gunanya buat Anda (ini serius hehe).
Jika Anda merasa mahasiswa biasa saja, tetapi memiliki niat dan kemauan tinggi untuk suatu saat mengabdikan diri (cielah) kepada nusa dan bangsa, saya percaya Anda adalah salah satu kandidat yang bakal diperhitungkan LPDP. Lalu apa yang harus dilakukan?
Ada banyak sekali jawaban yang dapat Anda temukan berdasarkan pengalaman para awardee yang lulus. Mulai dari administrasi, tips online assessment, tips LGD dan essay on the spot serta tips wawancara. Bahkan jika Anda mau mencari, ada lho jawaban yang harus diberikan terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu dari interviewer. Ada banyak silahkan cari.
Adap beberapa poin yang Anda harus siapkan sebelum mendaftar LPDP:
1. Kenali LPDP dan diri Anda
1. Kenali LPDP dan diri Anda
LPDP sebagai beasiswa yang dipersiapkan untuk mencetak pemimpin dan profesional masa depan tentu memiliki kriteria-kriteria tertentu. Kriteria ini dapat dilihat dari visi, misi serta nilai dan budaya LPDP. Silahkan cek di website lpdp.kemenkeu.go.id dan baca dengan seksama.
Setelah Anda benar-benar mengenal LPDP, kenali tujuan anda mendaftar LPDP. Jika anda mendaftar LPDP hanya untuk terlihat keren dan jalan-jalan ke luar negeri, tolong pikirkan ulang dan perbaiki niat anda. Ada banyak sarjana lain yang benar-benar ingin lanjut untuk berkontribusi. Pun jika Anda keras kepala bakal terlihat di wawancara kok hehe.
Namun saya percaya setelah mengenal LPDP, dengan sendirinya Anda akan memiliki gambaran masa depan yang dapat Anda ambil bersama LPDP. Ya, masa depan dimana Anda turut andil dalam memajukan Indonesia. Sok-sok-an? Tidak apa-apa, karena memang itulah tujuan LPDP secara umum dan kita tentu tidak salah memiliki pandangan tentang apa yang kita berikan nanti bersama LPDP.
2. Kenali masa depan Anda bersama LPDP
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, Anda harus mulai membayangkan akan jadi apa Anda 5, 10 atau 20 tahun ke depan setelah melanjutkan studi bersama LPDP. Ini penting. Bayangan masa depan yang kuat dapat menambah keyakinan dan kepercayaan diri Anda selama seleksi LPDP.
Gambaran masa depan ini juga dapat menjadi modal awal Anda dalam menulis essay dan wawancara. Tentu LPDP tidak ingin memilih orang yang tidak memiliki bayangan sama sekali dengan tujuan hidupnya hehe. Jika calon mertua menginginkan masa depan anaknya cerah, begitu juga LPDP. Bersama LPDP diharapkan Anda dapat meraih Indonesia gemilang.
Apapun latar belakang Anda, saya percaya bersama LPDP Anda dapat menjadi orang terpenting di bidang Anda. Dengan datang ke blog ini, saya yakin Anda sudah memiliki lukisan masa depan yang nyata. Entah dokter spesialis, ekonom, teknokrat, saintis dan lain sebagainya.
3. Belajar dari para awardee
Dua poin sebelumnya menurut saya adalah poin paling penting. Tapi tentu saja untuk lolos tidak hanya butuh dan niat yang lurus tapi juga harus usaha untuk menimba pengalaman dari para awardee. Belajar sendiri itu penting, tapi belajar dari pengalaman orang lain sangat bermanfaat.
Para awardee yang saat ini mungkin telah mengisi posisi strategis di berbagai instansi pemerintah tentu dulu tidak lebih daripada saya dan Anda. Mereka pasti juga mencari dan belajar dari para pemburu beasiswa lainnya. Jadi jangan malu untuk belajar dari para awardee yang sudah lulus. Pun jika awardee itu lebih muda, tidak apa-apa.
Ada dua cara belajar dari para awardee, pertama belajar langsung dan yang kedua adalah seperti yang Anda lakukan saat ini: belajar dari blog hehe. Jika Anda memiliki teman awardee, PM awardee tersebut dan minta waktu untuk share pengalaman dan minta tips-nya. Saya yakin tidak ada awardee yang menolak permintaan tersebut, karena sekeren apapun awardee itu sekarang, mereka dulu juga melakukan apa yang Anda lakukan sekarang: ngangsu kawruh dari yang berpengalaman.
Belajar dari blog. Ya, siapa sangka blogspot dan wordpress menjadi tempat belajar pengalaman orang lain yang menyenangkan (bukan promo). Orang Indonesia sangat suka berbagi pengalaman melalui tulisan. Bersyukur sekali untuk saya dan Anda hehe. Sejelek apapun blognya, se-nyleneh apapun tulisannya, tapi selama itu berkaitan dengan cara mendapatkan LPDP maka baca sampai tuntas dan belajar dari sana.
Anda boleh seorang wartawan, novelis, blogger yang terkenal atau apapun itu yang lebih hebat dari awardee yang menulis blog. Namun tolong kosongkan dulu gelas Anda. Tidak apa-apa, karena semua info di blog mereka sangat bermanfaat untuk Anda nantinya.
---
Setidaknya tiga hal di atas adalah hal yang Anda harus persiapkan sebelum mempersiapkan hal-hal yang berbau teknis. Banyak yang terjebak dengan keyakinannya sendiri dan mendaftar LPDP tanpa benar-benar mengenal diri sendiri dan LPDP. Banyak yang protes dengan hasil seleksi karena merasa dirinya adalah seorang yang luar biasa hebat dan sangat layak untuk menerima beasiswa LPDP.
Namun, LPDP butuh insan yang tidak hanya hebat tapi juga berkarakter dan sesuai dengan tujuan LPDP. Anda harus belajar mengosongkan gelas sejenak dan mulai belajar. Gali dan pahami apa tujuan LPDP. Dengan mengenal LPDP maka saya yakin jawaban-jawaban Anda ketika wawancara tidak lagi jawaban yang klise dan umum dijawab oleh calon lainnya.
Saya akan mencoba terus menulis hal-hal yang berkaitan dengan seleksi LPDP. Silahkan email saya atau komen di bawah jika ada yang ingin ditanyakan. Saya terbuka dan saya tahu bahwa perjuangan mendapatkan beasiswa itu tidak mudah ^^.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar