Omaigot, ada pentas wayang di depan Auditorium Merapi Fakultas Geografi :O (hati melonjak kagum ingin meloncat terbang segera ke atas panggung :D)
Tapi... wait, saya kan bukan siapa-siapa?
Haha, pasti yang membaca bingung tentang kejadian apa yang belum ada tiga jam saya alami :D
Jadi, saya tadi sehabis melakukan kumpul Manager Artis (nama lain pemandu PASCAL) pukul 6 sore di Hutan Biologi, kemudian forum bubar, dan entah kenapa saya pulangnya rasanya kok seperti ingin lewat MIPA, padahal tanpa perlu muter dari hutan biologi dapat langsung pulang dengan berjalan ke utara dengan menyeberangi selokan Mataram (ya eyalah pasti :D). Ternyata eh ternyata saya melihat tata panggung khas yang saya sangat kenal, apa itu? Apa lagi kalau bukan wayang kulit :D
Perlahan saya dekati dan saya amati dengan seksama, terlihat para penata panggung pentas masih hilir mudik menata tata pakeliran dan gamelan yang terbuat dari kuningan. Wow, hanya itu yang saya ucapkan, karena baru kali ini melihat tata gamelan yang simple tapi elegan, dan baru gamelannya :3
Saya kemudian mendekat ke arah pekerja dan bertanya apakah saya boleh mendekat dan menjepret beberapa wayang, ternyata oleh bapak yang kemudian memperkenalkan diri bernama bapak Jarto. Beliau kemudian sedang menata wayang di kelir sisi kanan, sisi dari para kesatria yang bersisi baik, Amarta, Dwarawati, dan lainnya, yang intinya dalam dunia wayang menjadi tokoh yang berwatak baiklah :D.
Saya mulai menjepret wayang, walau sayang karena saya telat datang, sehingga saya hanya dapat menjepret wayang perempuan, sedangkan para kesatrianya sudah terpasang, dan saya tdak enak jika meminta untuk menurunkan hanya untuk difoto :D. Tetapi bapaknya baik dan menanyakan apakah saya mau foto yang lain, hehe. Seperti mendapat kesempatan, saya meminta Kresna gapit putih untuk diperlihatkan :D, kemudian saya jepret, walau hasilnya agak blur :D
Kemudian saya bergumam sendiri ketika memfoto wayang, dan beliau bertanya pada saya:
Suka wayang mas? Kok kelihatannya hafal sama namanya.
Iya pak, hehe (sambil nyengir kuda, hehe, agak embarrased :D)
Kemudian saya ditanya fakultas mana dan angkatan berapa :D Wah bapak ini juga banyak tahu nih dunia perkuliahan, haha, saya menjawab seadanya kepada bapak Jarto.
Kemudian kami jagongan ngalor ngidul sambil menata dan saya membantu sambil jepret :p. Kami lebih banyak membicarakan Ki Hadi Sugito yang telah menjadi Maestro dunia pedhalangan nasional dan internasional :D
Kemudian saya menjepret juga beberapa gamelan pelog slendro :D Terbuat dari kuningan beroh :3 Tentu sangat mahal ni :D (Emang punya emak, sehingga mau dijual :V)
Setelah puas, saya berterimakasih dan bersalaman dengan Pak Jarto dan menanyakan namanya :D Sebagai mahasiswa saya telat menanyakan nama :D, karena sudah terlanjur asyik dengan wayangnya :D.
Terimakasih Pak Jarto atas kesempatan yang diberikan dan atas ceritanya :)
"Cogito Ergo Sum"
Kamar kost
Kamis, 29 Agustus 2013, 8:21 pm