06/06/15

Embung Batara Sriten Gunungkidul

Hallo para adventures kalian mengunjungi blog ini tentu untuk mengetahui info mengenai embung baru di Gunungkidul yang saat ini menjadi embung tertinggi di Kabupaten Gunungkidul. 

Well, saya akan sedikit berbagi pengalaman saya sebagai seorang adventurer amatiran haha. Persiapan yang dilakukan tidak ada bedanya dengan persiapan ketika akan main ke pantai atau main ke mana saja. Teman-teman tentu memiliki pengalaman yang lebih banyak dan juga pasti punya pengetahuan lebih dalam hal ini daripada saya. Tetapi bagi anda yang mungkin statusnya sama seperti saya yang "amateur" ada baiknya untuk memperhatikan hal yang tentu berguna bagi teman-teman:

1. Kondisi Fisik

Kondisi fisik adalah hal paling penting dan utama dalam sebuah perjalanan, entah itu dekat atau jauh sehat tentu adalah hal yang harus diperhatikan. Jalan menuju ke Embung Batar Sriten untuk saat ini adalah jalan yang boleh dikatakan cukup menanjak dan belum beraspal, sebagian besar adalah block dengan cor semen dan (kira-kira) seperempatnya adalah jalan berbatu yang dilapisi batu kapur. Karena (mungkin) jalannya merupakan jalan yang sudah lama, anda akan menjumpai banyak cor yang sudah rusak serta bergelombang sana-sini. Oh ya, selain terjal dan menanjak, juga banyak tikungan dengan sudut mati dan banyak jurang tepat di siku sudut jalan. So, untuk menjaga konsentrasi tubuh yang sehat sangat diperlukan :)

2. Kendaraan

Nah ini adalah hal terpenting kedua yang perlu diperhatikan. Sebenarnya semua jenis kendaraan bagi saya bisa untuk menaklukan medan, wong menurut saya gampang-gampang saja (asal konsentrasi hehe). Tetapi dari beberapa pengalaman teman dari blog lain menyarankan untuk menggunakan motor bergigi, karena sangat berguna ketika menanjak dan berguna untuk menahan laju motor ketika turun (tentu dengan gigi 1 :D). Motor matic sebenarnya juga tidak masalah, hanya saja kondisi rem harus diperhatikan dengan betul. Untuk motor yang memiliki coupling menurut saya juga oke saja, tetapi bakal pegel juga kaki dan tangan kanan untuk menekan rem, tapi secara medan motor ini bakal lebih tangguh :D.

3. Kesopanan

Dalam istilah Jawa orang itu harus eman papan, yaitu kita harus menghargai dan menghormati adat, istiadat dan semua yang ada dimanapun kita berada. Nah, disini teman-teman juga alangkah baiknya melakukan hal yang sama. Ketika berangkat atau ketika mulai menaiki gunung teman-teman akan melalui perkampungan, alangkah baiknya jika selalu menyapa dan membunyikan bel motor secara pendek (kalau panjang dikira disuruh menyingkir). Budaya orang Gunungkidul adalah kalau melewati orang/sekelopmok orang, maka pengendara harus memberi hormat dengan membunyikan klakson motor/mobil sambil mengangguk senyum. Karena menurut saya, penilaian masyarakat sekitar kawasan wisata secara tidak langsung adalah doa yang akan membuntuti kita selama berwisata: baik jika berperilaku baik dan buruk jika kita berperilaku buruk. Ketika sampai di atas, selalu jaga kesopanan dan hindari kata-kata yang tidak pantas, karena apa to manfaatnya ngomong nggak jelas :D. Ketika turun, lakukan hal yang sama dengan hal ketika berangkat, eits tentunya tanpa meninggalkan konsentrasi pikiran kita kepada jalan :)

4. Jadilah "Pecinta" dan bukan sekedar "Penikmat" Alam

Caranya? Gampang:
  • Buang sampah pada tempatnyahari gini masih buang sampah sembarangan? Selamat anda adalah orang cupu, jadul dan tidak terdidik! Kasar? Tetapi itu adalah benar, eits saya yakin kok teman-teman yang membaca adalah seorang budiman yang cinta alam :D)
  • Jika melihat sampah: ambil dan masukkan ke tempat sampah!
  • Pastikan kalian hanya mengambil satu hal, yaitu gambar dan meninggalkan satu hal saja, yaitu jejak.
  • Membawa plastik sampah (trash bag) untuk kemudian digunakan untuk memungut sampah: jika anda melakukan ini, respect dari saya bagi anda, saya akan membungkukkan tubuh, mengangkat topi untuk anda :) Anda tahu semua orang akan menghormati anda :)
  • Anda melihat orang melakukan hal yang tidak pantas (buang sampah sembarangan, coret-coret tidak jelas, etc)?: Samperin, tepuk pundaknya atau sapa dengan sopan dan bilang apa yang perlu dibilang untuk mengingatkan orang tersebut :) Atau mas/mbak ada ide brilian yang cukup membuat sadar dan membuat orang itu malu? Percaya, saya akan melakukan itu, jujur saya sering mengingatkan dengan cara mempecundangi. Negatif? Untuk membuat orang sadar, saya tidak peduli :D

5. Soal Foto

Foto boleh, tapi hati-hati karena di sisi barat gunung adalah tempat tinggal landas para atlet terbang layang (dengan kata lain jurang), so selfie ya selfie, foto ya foto tapi perhatikan juga sekeliling kalian :) Nggak mau kan jika pergi ke Embung adalah kali terakhir kalian di dunia? Teman-teman ini adalah adventurer yang di masa depan akan menginspirasi, jadi jaga diri ya dan siapkan cerita terindah untuk orang lain :)

Teman-teman jadi banyak membaca dan pasti ada yang berpikir saya sok atau apalah, haha. Yap, saya hanya percaya apa yang saya tulis adalah apa yang saya alami dan apa yang saya ceritakan adalah apa yang saya lakukan :D

Foto Embung? Ini saya ada beberapa. Anu, karena saya suka sesuatu yang indah dan luas, maka hasil jepretan dari HP jadul saya adalah foto panorama, tapi mudah-mudahan cukup memberi gambaran bagi teman-teman :)






Maaf, karena saya adventurer amatir, jadi fotonya juga amatir :)

Oh ya, ada satu hal lagi yang menurut saya penting. Teman-teman tentu datang dengan perencanaan yang matang, termasuk diantaranya adalah membawa makanan dari tempat dimana teman berasal. Well, tempat wisata adalah tempat dimana mana masyarakat di sekitar berharap dapat mengambil keuntungan kecil secara ekonomi. Teman-teman akan menemui banyak pedagang di pinggir jalan dan ketika sampai di puncak. Jadi, manfaatkanlah dagangan yang dijual, yang selain memberi keuntungan kepada pedagang dan keluarganya, teman-teman juga tidak perlu repot membawa makanan dari jauh. Harga? Murah dan standar, bahkan menurut saya pedagangnya tidak mengambil keuntungan yang banyak atau bahkan untuk dapat dikatakan layak. Istilah orang Jawa: nglarisi :D. Kepada lagi to mereka berharap jika bukan kepada pengunjung? So, nikmati indah alamnya dan ramah warganya serta manfaatkan jajanan sekitarnya :)


"Cogito Ergo Sum"

6 Juni 2015
Read more ...